Surabaya – Unit Reskrim menangkap tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sudah sering terjadi. Kali ini berbeda, Bhabinkamtibmas Polsek Sukolilo Aiptu Dodik Isnanda bersama tim Mahapatih yang dibentuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Keputih menggagalkan aksi curanmor.
Dua tersangka ditangkap yaitu MNC, 25, dan GS, 15, warga Surabaya, dan berhasil mengamankan dua sepeda motor Honda Kharisma sebagai sarana dan Honda Beat hasil kejahatan kedua tersangka. Bahkan MNC ternyata residivis kasus yang sama dan pernah ditahan 2017 lalu.
Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh mengungkapkan, penangkapan tersangka ini berawal saat bhabinkamtibmas dan tim mahapatih melaksanakan patroli rutin di Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya. Sesampainya di depan kantor JNE, mereka melihat dua orang yang salah satunya menuntun sepeda motor. Keduanya disergap dan ternyata mereka baru saja mencuri sepeda motor Honda Beat di parkiran ekspedisi.
“Bhabin bersama tim Mahapatih berhasil menggagalkan pencurian dan membawa tersangka ke Polsek Sukolilo,” terangnya.
Kompol M Sholeh mengungkapkan, tim ini dibentuk secara sukarela oleh masyarakat Kelurahan Keputih beberapa bulan lalu. Tim Mahapatih ini langsung dikoordinir oleh Ketua LPMK Keputih Indi Nuroini. Mereka membentuk tim ini untuk menjaga kamtibmas di wilayahnya. Ini setelah banyaknya gangguan keamanan di wilayah tersebut mulai curanmor hingga tawuran.
“Mereka secara sukarela membentuk tim ini. Kami berikan pendampingan dengan meminta Bhabinkamtibmas setempat untuk melaksanakan pembinaan,” katanya.
Sementara itu, koordinator tim Mahapatih Indi Nuroini mengatakan, pembentukan tim ini dilakukan sudah jauh sebelum Ramadan. Pembentukan ini untuk mengamankan wilayah Keputih. Keputih merupakan wilayah perekonomian sehingga masyarakat ingin menjaga wilayahnya agar pengusaha juga merasa aman sehingga kegiatan ekonomi di sana berjalan lancar.
Indi mengungkapkan, selama ini bersama Bhabinkamtibmas Keputih selalu melaksanakan patroli baik siang maupun malam hari.
Terutama pada saat Ramadhan kali ini. Ini dilakukan karena selama ramadhan banyak potensi naiknya angka gangguan kamtibmas di wilayah Keputih. “Kami juga rutin ikut patroli gabungan dengan kepolisian.
Ini karena Ramadan selalu rawan kejahatan ini kami lakukan sukarela agar wilayah Keputih aman,” kata Indi yang juga ketua LPMK.