Surabaya – Sosok Aiptu Syaiful Effendi atau yang akrab disapa Pak Syaiful bukan hanya dikenal sebagai anggota Polri yang berdedikasi di wilayah Kelurahan Wonorejo, tempat ia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Di balik seragam kepolisian yang dikenakannya, tersimpan sisi lain dari Pak Syaiful yang begitu menginspirasi, seorang dai dan juga guru ngaji.
Di sela kesibukannya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Pak Syaiful seringkali menyempatkan diri berdakwah di masjid-masjid sekitar. Ceramah-ceramah yang disampaikannya tidak hanya berisi pesan keagamaan, tetapi juga dibalut dengan imbauan kamtibmas yang menyasar para orang tua dan anak-anak. Nilai-nilai moral dan pesan menjaga lingkungan sosial agar tetap aman, damai, dan saling menghormati menjadi bagian penting dari materi dakwahnya.
“Bagi saya, dakwah adalah ladang amal dan sarana pendekatan yang efektif kepada masyarakat. Di sela ceramah, saya sisipkan pesan-pesan penting seperti menjaga anak-anak dari pergaulan bebas, narkoba, dan pentingnya saling menghormati sesama,” ungkap Pak Syaiful dengan ramah.
Tak hanya itu, dedikasi Pak Syaiful dalam dunia pendidikan juga patut diacungi jempol. Ia kerap diundang sebagai guru tamu di beberapa sekolah di wilayah Wonorejo. Seperti pada kesempatan terbaru, Pak Syaiful hadir di SD Khodijah Wonorejo untuk mengajar mengaji. Kehadirannya disambut antusias oleh para siswa dan guru.
Kegiatan ini mencerminkan bagaimana peran anggota Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai pendidik dan pembimbing moral di tengah masyarakat. Figur Aiptu Syaiful menjadi contoh nyata bahwa dengan ketulusan dan niat baik, polisi bisa menjadi panutan yang dekat dengan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Dengan pendekatan humanis ini, Pak Syaiful berhasil membangun kedekatan emosional dengan warga, khususnya generasi muda, serta memperkuat citra positif Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.